Peranan Biologi dalam Berbagai Bidang

Peranan Biologi dalam Berbagai Bidang

Manfaat Biologi Damal Bidang Pertanian

Manfaat ilmu biologi dalam bidang pertanian, sebagai contoh Ilmu Biologi merupakan dasar dari Ilmu Pertanian terutama dalam penemuan jenis tanaman unggul, rekayasa genetika tumbuhandan hewan.
Misalnya:
Pengetahuan mengenai Sifat suatu tanaman berdasarkan analisa sel (ilmu biologi) membuat manusia mampu menerapkan cara pembudidayaan yang tepat dan pengolahan hasilnya lebih lanjut (pertanian)

Pengetahuan mengenai sifat dan karakter serangga yang berhubungan dengan iklim atau musim (ilmu biologi) membuat manusia dapat menetapkan waktu bercocok tanam yang tepat atau metode penanggulangan hama serangga tersebut (ilmu pertanian).
Ada banyak sekali manfaat biologi di berbagai bidang kehidupan. Hal ini ditandai dengan banyaknya cabang – cabang dari ilmu biologi, yaitu sebagai berikut ini :
1. Anatomi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan tubuh makhluk hidup.
2. Bakteriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk bakteri dan kehidupannya.
3. Botani – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk tumbuhan dan kehidupannya.
4. Ekologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup dengan lingkungan alam tempat tinggalnya (habitat).
5. Embriologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pengkembangan suatu organisme semenjak berbentuk telur hingga menjadi embrio.
6. Entomologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk serangga beserta kehidupannya.
7. Evolusi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk perkembangan makhluk hidup mulai dari bentuk yang sederhana hingga yang kompleks.
8. Fisiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk proses serta kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
9. Genetika – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk penurunan sifat suatu makhluk hidup kepada keturunannya.
10. Higien – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk pemeliharaan kesehatan manusia.
11. Histologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada jaringan makhluk hidup.
12. Mikrobiologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk organisme renik (mikro) serta kehidupannya.
13. Palaeontologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk kehidupan makhluk hidup di masa lalu serta kehidupannya dengan mempelajari fosil yang berasal dari masa lampau.
14. Parasitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk parasit, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
15. Sitologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk susunan serta fungsi bagian-bagian yang ada pada sel makhluk hidup.
16. Virologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk virus, baik pengaruh terhadap makhluk hidup lainnya maupun kehidupannya.
17. Zoologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari seluk beluk hewan serta kehidupannya.
18. Patologi – adalah ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit pada makhluk hidup

Manfaat Biologi Dalam Bidang Kedokteran
Sebagai ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan, manfaat Biologi dalam meningkatkan kesejahteraan manusia tidak perlu diragukan lagi. Berdasarkan ilmu murni Biologi, telah dikembangkan berbagai ilmu terapan (bioteknologi) yang telah memajukan dunia kedokteran, industri, pertanian, dan peternakan, serta perikanan. Seberapa besarkah pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan manusia telah dilaksanakan? Untuk mengetahui hal tersebut marilah kita pelajari uraian selanjutnya berikut ini.
Dahulu banyak masalah penyakit yang tidak dipahami penyebab maupun cara pengobatannya, sehingga cara yang ditempuh untuk mencegah maupun dalam menyembuhkannya tidak tepat. Tetapi berkat perkembangan Biologi, khususnya dalam cabang ilmu: anatomi dan fisiologi manusiamikrobiologivirologi danpatologi, telah banyak membantu para dokter dalam memahami penyebab gangguan tersebut. Dengan demikian para dokter berhasil mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit yang sampai saat ini sering menjadi masalah yang menakutkan manusia.
Berikut ini adalah contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh Biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia kesehatan dan atau kedokteran.
a.
Para penderita penyakit yang mengalami kerusakan pada salah satu organ tubuhnya, kini telah mendapatkan jalan keluarnya yaitu melalui teknik transplantasi (pencangkokan) organ. Transplantasi organ yang sudah berhasil dilakukan oleh para dokter adalah pencangkokan ginjal, jantung, sumsum tulang belakang maupun hati.
b.
Teknik fertilasi invitro telah dapat diaplikasikan tidak hanya pada hewan ternak, tetapi telah dapat dilakukan pada manusia. Teknik ini dapat membantu pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan karena suatu kelainan. Fertilasi ini tentunya berasal dari gamet pasangan yang bersangkutan. Teknik karakterisasi dan pemisahan gamet sperma yang membawa kromosom X dan Y (penentu jenis kelamin keturunan) juga telah berhasil dilakukan. Teknik ini memungkinkan para pasangan suami isteri mendapatkan keturunannya dengan jenis kelamin tertentu.
c.
Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat.
d.
Virologi pun telah memberikan sumbangannya pada dunia kedokteran, dengan mendasari pengetahuan dalam usaha menciptakan vaksin-vaksin. Misalnya pada kasus yang baru saja terjadi yaitu mengenai Virus Flu Burung. Sebuah surat kabar memberitakan bahwa Virus Flu Burung atau disebut jugaVirus Avian Influenza, yang hanya dapat diteruskan kepada manusia melalui kontak yang sangat dekat, telah dapat ditemukan vaksinnya oleh para pakar Imunologi dan Bioteknologi di Badan Kesehatan Dunia (WHO). Caranya adalah dengan menggabungkan gen Avian dengan gen flu pada manusia agar menjadi ‘aman’. Mereka mengambil satu gen virus flu burung kemudian menggantikan gennya tadi dengan gen flu manusia. Hasil dari kombinasi virus buatan ini kemudian dipersiapkan sebagai basis untuk pembuatan vaksinnya.
Manfaat Biologi Dalam Bidang Industri
Dahulu manusia hanya mengambil sesuatu dari lingkungannya yang langsung dapat dimanfaatkan untuk kehidupannya, misalnya buah-buahan langsung dipetik untuk dimakan, sementara bagian lain dari tumbuhan itu dibiarkan atau dibuang begitu saja. Begitu pula pemanfaatan manusia terhadap hewan, hanya diambil daging atau telurnya saja. Namun setelah berkembangnya Biologi, khususnya pada cabang zoologi, botani, taksonomi, biokimia, mikrobiologi, dan bioteknologi, manusia telah berhasil menemukan berbagai bagian tubuh tumbuhan atau hewan yang dapat diolah menjadi bahan baku industri.
Berikut ini adalah contoh-contoh pemanfaatan Biologi pada bidang industri:
a. Ditemukannya kandungan gula yang cukup tinggi pada batang tebu, menyebabkan berkembangnya pabrik pengolahan tebu menjadi gula.
b. Diketahuinya bahwa serabut biji kapas dan bulu domba dapat diolah menjadi benang, dan kepompong ulat sutera dapat diolah menjadi benang sutera, maka berkembanglah industri tekstil/kain, kain wol dan kain sutera.
c. Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat-sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industri obat-obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Contoh dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah diketemukannya jenis bakteri Lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Yoghurt ini dibuat dari susu yang difermentasikan dengan menggunakan bakteri Lactobacillus, pada suhu 40 derajat celcius selama 2,5 jam sampai 3,5 jam. Contoh lainnya pemanfaatan mikrobiologi dalam bidang industri makanan adalah pada industri kecap, tempe, oncom, keju, roti, dan nata de coco, serta minuman anggur.
Dalam industri obat-obatan, telah diketahui sifat-sifat bakteri Escherichia coli yang ternyata dapat dibuat/disintesis menjadi insulin; insulin ini sangat berguna bagi penderita penyakit Diabetes Melitus pada manusia.
Contoh perkembangan mikrobiologi dalam industri obat-obatan lainnya adalah pada industri pembuatan antibiotik dan vaksin. Macam-macam antibiotik yang sudah berhasil dibuat antara lain adalah: Penisilin (dibuat dari jamur Penicillium), Sefalosporin (dihasilkan oleh jamur Cephalosporium), dan Tetrasiklin (dihasilkan oleh jamur Streptomycin)
  




Sumber : http://unik.kompasiana.com/2011/09/07/peranan-biologi-dalam-berbagai-bidang-394014.html

Related Posts:

Pengertian Biologi

Pengertian Biologi

Pengertian Biologi-Apakah Anda mengetahui pengertian atau definisi dari Biologi? Istilah Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “bios” yang berarti hidup dan “logos” yang berarti ilmu (Brum, et al., 1994: 6). Jadi, Biologi adalah ilmu tentang kehidupan. Kajian Biologi sangatlah luas. Biologi berbicara tentang semua makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Biologi pun mengungkap keterkaitan di antara berbagai makhluk hidup. Biologi mengungkap keterkaitan antara makhluk hidup, makhluk tak hidup, dan banda mati. Apakah terdapat keterkaitan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup? Biologi tidak hanya membicarakan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan saja. Biologi mengungkap kehidupan di samudera yang dalam dan luas. Biologi menyibak kehidupan hutan belantara. Biologi juga menjadi media untuk menyejahterakan kehidupan manusia melalui penemuan bibit unggul, penemuan obat-obatan, serta pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Sesuai dengan sifat ilmu sains lainnya, Biologi memiliki ciri tentatif. Artinya, Biologi akan terus berubah sesuai dengan perkembangan waktu. Contohnya, dalam penemuan virus mosaik. Awalnya para ilmuwan Biologi menyimpulkan bahwa penyebab penyakit mosaik pada daun tembakau adalah bakteri yang berukuran sangat kecil. Akan tetapi, seiring kemajuan teknologi dan perkembangan waktu, ternyata penyebab dari penyakit mosaik pada daun tembakau tersebut adalah virus.
Perubahan yang terjadi pada Biologi tersebut dipengaruhi oleh penemuan baru, perkembangan ilmu lain yang terkait, atau perkembagan teknologi. Misalnya, penemuan mikroskop elektron telah memungkinkan dilakukannya pengamatan terhadap objek biologi yang tidak teramati oleh mikroskop cahaya. Ciri lain Biologi adalah berlaku universal. Pengetahuan atau teori yang diungkapkan dalam Biologi berlaku untuk seluruh dunia. Contohnya, pengetahuan tentang bakteri berlaku umum untuk semua bakteri yang ada di dunia. Pengetahuan tentang DNA dipelajari sama di seluruh dunia. Dapatkah Anda memberikan contoh yang lainnya? Biologi mampu memecahkan suatu permasalahan secara ilmiah. Dalam sejarah kehidupan manusia, banyak sekali permasalahan kemanusian yang diselesaikan dengan landasan Biologi. Misalnya, bagaimana meningkatkan hasil pertanaian untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Untuk menjawab permasalahan tersebut, melalui Biologi, ditemukan bibit unggul atau pupuk yang akan memberikan hasil maksimal. Contoh lainnya, akhir-akhir ini sedang marak suatu penyakit, yaitu flu burung. Awalnya, penyebab penyakit ini tidak diketahui. Biologi yang merupakan ilmu mengenai kehidupan ini, menjadi salah satu ilmu terdepan dalam memecahkan permasalahan tersebut. Akhirnya, penyakit tersebut dapat diketahui penyebabnya, yaitu virus H5N1. Apakah Anda dapat memberikan contoh lainnya?
Dari uraian tersebut, kita dapat sedikit menyimpulkan bahwa melalui Biologi kita dapat memecahkan suatu permasalahan yang menyangkut berbagai aspek kehidupan. Contohnya, permasalahan pada aspek kesehatan, pertanian, peternakan, dan lingkungan. Dalam pemecahan suatu masalah, Biologi memiliki cara kerja yang tersusun secara sistematis berdasarkan bukti. Pemecahannya tersebut dinamakan juga metode ilmiah. Di dalam metode ilmiah segala permasalahan dipecahkan secara sistematis. Para ilmuwan Biologi, menggunakan metode ilmiah untuk melakukan observasi suatu hipotesis (dugaan sementara) dalam usahanya menjelaskan suatu fenomena alam berdasarkan bukti di lapangan. Agar Anda lebih mengerti mengenai langkah-langkah dalam metode ilmiah, perhatikan bagan berikut.
Menemukan masalah Merumuskan masalah Menentukan dugaan sementara Melakukan penelitian/ percobaan Hasil penelitian Menarik kesimpulan





Sumber : http://budisma.web.id/pengertian-biologi.html

Related Posts:

Cabang-cabang Biologi

Cabang-cabang Biologi
cabang biologi
Biologi memiliki cabang ilmu yang spesifik dan objek kajian yang semakin khusus untuk memudahkan cara pembelajarannya, mengingat pada umumnya seseorang hanya mampu mendalami salah satu cabang ilmu. Cabang cabang Biologi tersebut antara lain:
1. Anatomi : Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2. Agronomi : Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3. Andrologi : Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4. Algologi : Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5. Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6. Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7. Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8. Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
9. Bryologi, ilmu yang mempelajari tentang lumut
10. Kardiologi, ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
11. Dendrologi, ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
12. Ekologi : Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
13. Embriologi : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
14. Entomologi : Ilmu yang mempelajari tentang serangga
15. Enzimologi : ilmu yang mempelajari tentang enzim
16. Evolusi : Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
17. Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
18. Eugenetika : Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
19. Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari tentang hormon
20. Enzimologi : Ilmu yang mempelajari tentang enzimFisiologi : Ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh
21. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
22. Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
23. Farmakologi : Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatanGenetika : Ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
24. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
25. Histologi : Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
26. Higiene : Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
27. Harpetologi, ilmu yang mempelajari reptilia/ular
28. Imunologi : Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
29. Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari tentang ikan
30. Karsinologi : Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
31. Klimatologi : Ilmu yang mempelajari tentang iklim
32. Limnologi : Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
33. Mamologi, ilmu yang mempelajari tentang mammalia
34. Mikologi, ilmu yang mempelajari tentang jamur
35. Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
36. Malakologi : Ilmu yang mempelajari tentang moluska
37. Morfologi : Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
38. Mikologi : Ilmu yang mempelajari tentang jamur
39. Neurologi, Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
40. Nematologi, ilmu yang mempelajari tentang nematoda
41. Organologi : Ilmu yang mempelajari tentang organ
42. Onkologi, ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
43. Onthogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
44. Ornitologi : Ilmu yang mempelajari tentang burung
45. Phylogeni : Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
46. Patologi : Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
47. Palaentologi : Ilmu yang mempelajari tentang fosil
48. Paleobotani, ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
49. Paleozoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
50. Parasitologi : Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
51. Protozoologi : Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
52. Primatologi, ilmu yang mempelajari tentang primata
53. Pulmonologi, ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
54. Radiologi, ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
55. Rekayasa Genetika, ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
56. Sanitasi : Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
57. Sitologi : Ilmu yang mempelajari tentang sel
58. Taksonomi : Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
59. Teratologi : Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
60. Virologi : Ilmu yang mempelajari tentang virus
DARI URAIAN DIATAS
* Biologi ternyata secara detail mempunyai begitu banyak cabang ilmu yang semua itu ditujukkan agar lebih rinci penguasaan pada bidang nya. untuk memahami kenapa bisa muncul sedemikian banyaknya cabang ilmu diatas dapat dianalisa dari kajian Obyek biologi yang melatar belakangi.
* Biologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu bio yang berarti hidup dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Dengan demikian, biologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang hidup dan kehidupan. Objek dari biologi adalah semua makhluk hidup, mulai dari tingkat atom,molekul, sel, jaringan, organ, individu, populasi, ekosistem, sampai bioma.
* Pada tingkat molekul, biologi mempelajari berbagai macam struktur dan ciri molekul yang berperan dalam reaksi penyusunan dan pembongkaran. Molekul-molekul tersebut saling berhubungan dalam membentuk sel. Sel bergabung menyusun jaringan dan beberapa jaringan menyusun organ. Sistem organ bergabung menyusun tubuh makhluk hidup (individu).
* Setiap individu saling berhubungan membentuk sekumpulan individu sejenis yang disebut populasi. Sekumpulan populasi yang saling berhubungan satu dengan yang lain akan membentuk komunitas.Komunitas dengan lingkungan abiotik menyusun ekosistem. Gabungan berbagai ekosistem akan membentuk bioma. Hubungan antarbioma di permukaan bumi akan membentuk biosfer.
Menurut Biological Science Curriculum Study (BSCS), biologi memiliki objek berupa kingdom (kerajaan), yaitu :
1. Monera
2. Protista
3. Fungi
4. Plantae
5. Animalia (hewan),
Dari banyaknya materi biologi yang sepertinya akan dipelajari nanti , maka alangkah baiknya sedikit demi sedikit dipahami terlebih dahulu istilah / dasar materi biologi yang lazim dipakai yang setiap kali muncul di berbagai tulisan. Silahkan dibaca dan dipahami baru dihafal dan dimengeri hehehe
1. Uniseluler ialah makhluk hidup bersel satu dan tidak dapat dilihat secara langsung. Kita dapat melihatnya dengan mikroskop. Fungsi kehidupan dilakukan oleh bagian-bagian penyusun sel itu sendiri.
2. Multiseluler ialah makhluk hidup bersel banyak, dapat dilihat secara langsung tanpa bantuan mikroskop, dan tubuhnya sudah mengalami pembagian tugas yang baik.
3. Eukariotik ialah makhluk hidup yang memiliki membran inti sel sehingga inti sel tidak bercampur dengan sitoplasma (cairan sel).
4. Prokariotik ialah makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel sehingga bahan-bahan inti sel bercampur dengan sitoplasma.
5. Heterotrof ialah makhluk hidup yang mengambil bahan organik dari makhluk hidup lain dan tidak dapat membentuk bahan organik sendiri.
6. Autotrof ialah makhluk hidup yang dapat menyediakan bahan organik sendiri melalui proses fotosintesis. Makhluk hidup ini dicirikan dengan adanya klorofil atau kemampuan menguraikan bahan-bahan kimia sebagai energi dalam pembentukan bahan organik.
Biologi sebagai bagiaan dari Ilmu pengetahuan merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibentuk melalui serangkaian kegiatan ilmiah. Suatu pengetahuan dapat disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.
1. Memiliki Obyek Kajian Suatu ilmu harus memiliki objek kajian, contoh ilmu matematika memiliki objek kajian berupa angka-angka, ilmu kimia memiliki objek kajian berupa zat-zat beserta sifatnya.
2. Memiliki Metode Pengembangan ilmu pengetahuan tidak dapat dilakukan secara asal-asalan,tetapi menggunakan cara atau metode tertentu. Metode yang digunakan itu bersifat baku dan dapat dilakukan oleh siapapun.
3. Bersifat Sistematis Dalam biologi, jika kita akan mempelajari tentang sel, maka materi yang dipelajari perlu mendapat dukungan materi lain, misalnya tentang jaringan, organ, sistem organ, dan individu. Demikian pula sebaliknya, sehingga pengetahuan-pengetahuan itu tidak bertolak belakang. Ilmu pengetahuan bersifat sistematis adalah bahwa sebuah pengetahuan harus memiliki hubungan ketergantungan dan teratur, tidak boleh ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang.
4. BersifatUniversal Kebenaran ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.
5. Bersifat Obyektif Sebuah ilmu pengetahuan harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan yang sebenarnya (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan pribadi.
6. BersifatAnalisis Kajian suatu ilmu pengetahuan dapat terbagi-bagi menjadi bagian yang lebih rinci guna memahami berbagai hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.
7. Bersifat Verifikatif Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori tentang Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi akhirnya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya sampai sekarang.



sumber : http://biologigonz.blogspot.com

Related Posts:

Objek Kajian Biologi

Objek Kajian Biologi

Objek Kajian Biologi- Apakah Anda mengetahui objek yang dipelajari dalam Biologi? Objek yang dipelajari dalam Biologi mencakup seluruh organisme hidup (komponen biotik) beserta lingkungannya (komponen abiotik). Komponen biotik merupakan unsur yang meliputi semua makhluk hidup. Adapun komponen abiotik adalah seluruh unsur makhluk tak hidup. Organisme hidup sebagai komponen biotik dan lingkungannya sebagai komponen abiotik, dipelajari dalam Biologi baik secara terpisah maupun dalam satu kesatuan. Kedua komponen tersebut terdiri atas objek yang berbeda-beda.
Komponen biotik yang dipelajari sebagai objek Biologi mencakup seluruh organisme hidup, yang terdiri atas lima kingdom. Lima kingdom tersebut adalah Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Setiap kingdom ini memiliki ciri khas masing-masing yang berbeda. Hal tersebut menjadi objek yang sangat menarik untuk dipelajari sebagai bahan kajian di dalam mempelajari Biologi. Bagaimana dengan Virus? Virus adalah makhluk dengan ciri yang khas. Ia memiliki ciri-ciri seperti makhluk hidup, namun juga memiliki ciri-ciri sebagai benda mati. Menurut Anda, bagaimana? Untuk menjawab hal tersebut, akan dibahas pada tulisan berikutnya. Meskipun begitu, virus tetap dipelajari dalam Biologi. Ada cabang Biologi tersendiri yang mempelajari tentang virus, yaitu Virologi.

Gambar 1.2 Contoh spesies organisme hidup yang menjadi objek Biologi, yaitu (a) bakteri  (kingdom Monera), (b) Paramaecium (kingdom Protista), (c) jamur (kingdom Fungi),
(d) tumbuhan (kingdom Plantae), dan (e) hewan (kingdom Animalia).
Komponen abiotik yang juga sebagai objek Biologi, di antaranya adalah suhu, pH, cahaya matahari, kadar oksigen, tekanan osmotik, dan kelembaban. Komponen-komponen abiotik ini mampu memengaruhi komponen biotik, begitu juga sebaliknya. Cabang Biologi yang khusus mempelajari interaksi antara biotik dan abiotik adalah Ekologi. Organisme hidup sebagai objek Biologi, dipelajari dalam berbagai tingkatan organisasi. Dari yang tingkatan terkecil hingga tingkatan yang paling besar. Tingkatan yang paling kecil dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan terakhir yang paling besar tingkat bioma (Brum, et al., 1994: 12).
objek biologi2
Gambar 1.3 Tingkat organisasi kehidupan
Biologi mempelajari objek kehidupan mulai dari tingkatan molekul. Molekul merupakan kumpulan atom yang bergabung karena adanya ikatan kimia. Organisasi tingkal molekul ini contohnya dapat kita lihat pada membran sel. Membran sel tersusun atas molekul karbohidrat, protein, dan fosfolipid. Membran sel berfungsi mengatur keluar masuknya zat dari sel. Biologi mengungkap apa dan bagaimana membran sel ini. Pada akhirnya, kita sekarang mengetahaui bagiamana transportasi zat terjadi di membran sel. Kita pun mengetahui bagaimana membran sel terbentuk. Apakah ada manfaatnya mengetahui struktur membran sel? Contoh lain organisasi kehidupan tingkat molekul adalah DNA. DNA (Deoxyribonucleic Acid) merupakan materi genetik yang terdapat di dalam sel. Molekul DNA bagi suatu organisme merupakan “blue print” atau cetakan utama yang akan menentukan karakter, sifat, serta struktur, khususnya membawa kode-kode genetik dari orangtua untuk diteruskan kepada keturunannya. DNA tersusun atas gula deoksiribosa, asam fosfat, dan basa nitrogen. Terungkapnya struktur DNA telah memberikan perubahan besar dalam bidang Bioteknologi yang meliputi kedokteran, pertanian, peternakan, dan lain sebagainya. Sekarang ini, DNA menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam memecahkan berbagai permasalahan yang berkaitan dengan Biologi.
Organisasi kehidupan lainnya yang dipelajari sebagai objek Biologi adalah sel. Sel merupakan unit struktural dan fungsional hidup terkecil. Sel terpisahkan dari lingkungan sekitarnya dengan dibatasi oleh suatu membran plasma. Di Biologi, sel dipelajari dalam Sitologi. Sitologi mempelajari sel lebih dalam mengenai struktur dan fungsinya. Sel merupakan organisasi kehidupan terkecil yang lengkap. Maksudnya, dalam satu sel sudah tampak atau mewakili kehidupan pada organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Sel sudah dapat berkembang biak, memperoleh nutrisi, menghasilkan energi, atau fungsi kehidupan yang lainnya. Oleh karena itu, tidak aneh jika terdapat makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel (uniseluler), dan bisa hidup mandiri. Misalnya, Euglena dan bakteri Biologi mengungkap struktur dan fungsi berbagai jenis sel. Biologi pun mengungkap proses-proses yang terlibat di dalamnya. Pengetahuan akan sel menjadi dasar bagi pengetahuan Biologi lainnya. Tingkatan lainnya yang di pelajari adalah jaringan.

Gambar 1.4 Struktur membran sel
Dalam Biologi, jaringan dipelajari untuk mengetahui fungsi serta penyusunnya. Jaringan sebagai objek Biologi dipelajari dalam fisiologi hewan ataupun fisiologi tumbuhan. Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sama dan memiliki tugas biologis tertentu, contohnya jaringan saraf. Pada organisme hidup manusia, sel saraf ini berjumlah jutaan. Jaringan saraf yang tersusun atas sel-sel saraf bertugas menghantarkan informasi dari otak ke seluruh jaringan lainnya. Apakah tumbuhan memiliki jaringan? Tingkatan selanjutnya, adalah organ. Dalam Biologi, tingkatan ini dipelajari untuk mengetahui fungsi, struktur, dan cara kerjanya dalam kehidupan. Contohnya pada manusia, yaitu organ otak. Otak tersusun dari beberapa jaringan yang secara bersamaan melakukan fungsi tertentu. Kumpulan organ-organ yang melakukan fungsi dan tugas saling berkaitan akan membentuk sistem organ. Contoh sistem organ adalah sistem saraf. Berbagai sistem organ yang bekerja bersamaan serta melakukan suatu kegiatan hidup akan membentuk suatu individu. Dalam tingkatan organisasi ini, hal yang dipelajari biasanya mengenai perkembangan individu sendiri dan hubungannya dengan lingkungan sekitar.
saraf
Gambar 1.7 (a) Sel saraf akan membentuk jaringan saraf. Jaringan saraf tersebut akan membentuk (b) organ otak yang akhirnya membentuk sistem saraf
Individu yang sama akan membentuk kelompok. Kelompok individu ini dinamakan populasi. Contohnya populasi burung Di suatu tempat tidak selalu dibentuk oleh satu populasi saja. Di alam yang sebenarnya, suatu tempat akan dihuni oleh beberapa populasi organisme yang berbeda-beda. Populasi-populasi dari berbagai jenis tersebut akan saling berinteraksi atau berhubungan di dalam suatu lingkungan atau tempat hidupnya. Hal yang demikian disebut komunitas. Pada tingkatan ini, dipelajari mengenai interaksi antarpopulasi dan hubungan populasi dengan lingkungannya.
Komunitas yang terdiri atas populasi-populasi organisme hidup, akan berinteraksi dengan komponen lingkungannya atau komponen abiotik. Interaksi antara komponen biotik dan abiotik yang berada di dalam suatu wilayah disebut ekosistem. Pada tingkatan ekosistem, banyak hal yang dapat dipelajari, seperti hubungan timbal balik antarkomponen biotik, hubungan timbal balik antarkomponen abiotik, serta hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik. Kajian mendalam tentang ekosistem terdapat di Ekologi. Tingkatan yang lebih besar sebagai objek Biologi yang dipelajari adalah bioma. Bioma merupakan daerah daratan yang cukup luas di bumi bercirikan satu jenis tumbuhan yang dominan. Contohnya bioma gurun, bioma padang rumput, bioma hutan hujan tropis, bioma tundra, dan bioma taiga. Adapun tingkatan objek Biologi yang paling besar yang dipelajari adalah biosfer. Apakah yang dimaksud dengan biosfer? Objek Biologi dalam setiap tingkatannya saling berhubungan dengan tingkatan lainnya. Misalnya pada bioma hutan hujan tropis Dalam bioma tersebut terdapat populasi, komunitas, dan ekosistem.


Sumber : http://budisma.web.id/materi/sma/biologi-kelas-x/objek-kajian-biologi/

Related Posts:

Cara Mudah Daftar Email Baru Di Yahoo Indonesia

Cara Mudah Daftar Email Baru Di Yahoo Indonesia

  ► Pertama-tama silahkan Anda masukkan alamat www.yahoo.co.id lalu tekan ENTER.

yahoo!!

Setelah Muncul Gambar seperti diatas, sekarang anda tinggal klik "Buat Account". setelah anda klik maka selanjutnya akan muncul Formulir pendaftaran Untuk e-mail baru anda seperti berikut:



yahoomail

Isilah formulir tersebut dengan lengkap dan benar, Jika form sudah selesai diisi semua silakan klik tombol “Buat Akun Saya” Bila pengisian formulir tidak ada yang salah, maka akan muncul jendela baru seperti di bawah ini.

Email yahoo jadi
Bila Yang muncul gambar seperti disamping berarti anda sudah berhasil membuat email di yahoo, dan untuk langkah berikutnya silahkan anda "klik" "Lanjutkan"selanjutkan maka akan muncul gambar seperti di bawah ini,

Daftar Email anda

Untuk mengetahui apakah ada email baru yang masuk, silahkan anda Klik Email seperti Contoh gambar seperti berikut:

email yahoo


Sampai disini berarti anda sudah berhasil dalam proses pembuatan email di yahoo. bila anda sudah mengecek semua fitur yang ada dan sudah selesai mnggunakan email tersebut jangan lupa untuk selalu Sign Out, Untuk pengaman akun anda.

Sumber : http://caramembuatada.blogspot.com/2011/07/cara-membuat-email-daftar-email-baru-di.html

Related Posts:

Pengertian Sejarah

Pengertian Sejarah


Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan berbagai peristiwa. Peninggalan-peninggalan itu disebut sumber sejarah. Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Jika kita membaca
silsilah raja-raja akan tampak seperti gambar pohon dari sederhana dan berkembang menjadi besar, maka sejarah dapat diartikan silsilah keturunan raja-raja yang berarti peristiwa pemerintahan keluarga raja pada masa lampau.
Dalam bahasa Yunani, kata sejarah disebut istoria, yang berarti belajar. Jadi, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam bahasa Jerman, kata sejarah disebut geschichte yang artinya sesuatu yang telah terjadi, sesuatu yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Adapun menurut Sartono Kartodirdjo, sejarah adalah rekonstruksi masa lampau atau kejadian yang terjadi pada masa lampau.
Ada tiga aspek dalam sejarah, yaitu masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang. Masa lampau dijadikan titik tolak untuk masa yang akan datang sehingga sejarah mengandung pelajaran tentang nilai dan moral. Pada masa kini, sejarah akan dapat dipahami oleh generasi penerus dari masyarakat yang terdahulu sebagai suatu cermin untuk menuju kemajuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Peristiwa yang terjadi pada masa lampau akan memberi kita gambaran tentang kehidupan manusia dan kebudayaannya di masa lampau sehingga dapat merumuskan hubungan sebab akibat mengapa suatu peristiwa dapat terjadi dalam kehidupan tersebut, walaupun belum tentu setiap peristiwa atau kejadian akan tercatat dalam sejarah.
Sejarah terus berkesinambungan sehingga merupakan rentang peristiwa yang panjang. Oleh
karena itu, sejarah mencakup:
1.   Masa lalu yang dilukiskan berdasarkan urutan waktu (kronologis);
2.   Ada hubungannya dengan sebab akibat;
3.   Kebenarannya bersifat subjektif sebab masih perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mencari Kebenaran yang hakiki;
4.   Peristiwa sejarah menyangkut masa lampau, masakini,  dan  masa  yang  akan  datang.
Cara berpikir sejarah akan selalu berkaitan dengan masa lampau dan akan meneliti sepanjang kehidupan manusia. Berikut bagan sifat-sifat peristiwa dalam kehidupan manusia yang merupakan peristiwa sejarah.


Sumber : http://sejarahkelasx.blogspot.com/2012/04/pengertian-sejarah.html

Related Posts:

SEJARAH BAHASA JAWA

SEJARAH BAHASA JAWA


Bahasa Jawa 
(bahasa Jawabasa Jawa aksara Jawa) adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa di Jawa Tengah,Yogyakarta & Jawa Timur. Selain itu, Bahasa Jawa juga digunakan oleh penduduk yang tinggal beberapa daerah lain seperti di Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utaraKarawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon.
Penyebaran Bahasa Jawa
Penduduk Jawa yang merantau, membuat bahasa Jawa bisa ditemukan di berbagai daerah bahkan di luar negeri. Banyaknya orang Jawa yang merantau ke Malaysia turut membawa bahasa dan kebudayaan Jawa ke Malaysia, sehingga terdapat kawasan pemukiman mereka yang dikenal dengan nama kampung Jawa, padang Jawa. Di samping itu, masyarakat pengguna Bahasa Jawa juga tersebar di berbagai wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kawasan-kawasan luar Jawa yang didominasi etnis Jawa atau dalam persentase yang cukup signifikan adalah : Lampung (61,9%), Sumatera Utara (32,6%), Jambi (27,6%), Sumatera Selatan (27%),Aceh(15,87%) yang dikenal sebagai Aneuk Jawoe. Khusus masyarakat Jawa di Sumatera Utara, mereka merupakan keturunan para kuli kontrak yang dipekerjakan di berbagai wilayah perkebunan tembakau, khususnya di wilayah Deli sehingga kerap disebut sebagaiJawa Deli atau Pujakesuma (Putra Jawa Kelahiran Sumatera), dengan dialek dan beberapa kosa kata Jawa Deli. Sedangkan masyarakat Jawa di daerah lain disebarkan melalui program transmigrasi yang diselenggarakan semenjak zaman penjajahan Belanda.
Selain di kawasan Nusantara, masyarakat Jawa juga ditemukan dalam jumlah besar di Suriname, yang mencapai 15% dari penduduk secara keseluruhan, kemudian di Kaledonia Baru bahkan sampai kawasan Aruba dan Curacao serta Belanda. Sebagian kecil bahkan menyebar ke wilayah Guyana Perancis dan Venezuela. Pengiriman tenaga kerja ke Korea, Hong Kong, serta beberapa negara Timur Tengah juga memperluas wilayah sebar pengguna bahasa ini meskipun belum bisa dipastikan kelestariannya.

Fonologi
 Sugengrawuh atau "Selamat datang" yang ditulis menggunakan aksara Jawa
Dialek baku bahasa Jawa, yaitu yang didasarkan pada dialek Jawa Tengah, terutama dari sekitar kota Surakarta dan Yogyakarta memiliki fonem-fonem berikut:
Vokal
Aksara swaraDepan(nama)Tengah(nama)Belakang(nama)Terbukai i-jejeg     u u-jejeg: ditulis 'u' ½ Terbukae é-jejeg: ditulis 'é'i-miring: ditulis 'i' ə e-pepet: ditulis 'e' atau 'ě' o o-jejegu-miring: ditulis 'u' ½ Tertutup(ɛ) e-miring: ditulis 'e'   (ɔ) o-miring: ditulis 'o'a-jejeg: ditulis 'a' Tertutup  a a-miring   Perhatian: Fonem-fonem antara tanda kurung merupakan alofon. Catatan pembaca pakar bahasa Jawa: Dalam bahasa Jawa [a],[ɔ], dan [o] itu membedakan makna [babaʔ] 'luka'; [bɔbɔʔ]'param' atau 'lobang', sikile di-bɔbɔʔi 'kakinya diberi param', lawange dibɔbɔʔi 'pintunya dilubangi'; dan [boboʔ] 'tidur'. [warɔʔ] 'rakus' sedang [waraʔ] 'badak'; [lɔr] 'utara' sedangkan [lar] 'sayap', [gəɖɔŋ] 'gedung' sedangkan [gəɖaŋ] 'pisang; [cɔrɔ]'cara' sedang [coro] 'kecoak', [lɔrɔ]'sakit' sedang [loro] 'dua', dan [pɔlɔ] 'pala/rempah-rempah' sedang [polo] 'otak'. Dengan demikian, bunyi [ɔ] itu bukan alofon [a] ataupun alofon [o] melainkan fonem tersendiri.
Tekanan kata (stress) direalisasikan pada suku kata kedua dari belakang, kecuali apabila sukukata memiliki sebuah pepet sebagai vokal. Pada kasus seperti ini, tekanan kata jatuh pada sukukata terakhir, meskipun sukukata terakhir juga memuat pepet. Apabila sebuah kata sudah diimbuhi dengan afiks, tekanan kata tetap mengikuti tekanan kata kata dasar. Contoh: /jaran/ (kuda) dilafazkan sebagai [j'aran] dan /pajaranan/ (tempat kuda) dilafazkan sebagai [paj'aranan].
Semua vokal kecuali /ə/, memiliki alofon. Fonem /a/ pada posisi tertutup dilafazkan sebagai [a] (a-miring), namun pada posisi terbuka sebagai [ɔ] (a-jejeg). Contoh: /lara/ (sakit) dilafazkan sebagai [l'ɔrɔ], tetapi /larane/ (sakitnya) dilafazkan sebagai [l'arane]
Fonem /i/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [i] (i-jejeg) namun pada posisi tertutup lafaznya kurang lebih mirip [ɛ] (i-miring). Contoh: /panci/ dilafazkan sebagai [p'aɲci] , tetapi /kancil/ kurang lebih dilafazkan sebagai [k'aɲcɛl].
Fonem /u/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [u] (u-jejeg) namun pada posisi tertutup lafaznya kurang lebih mirip [o] (u-miring). Contoh: /wulu/ (bulu) dilafazkan sebagai [w'ulu] , tetapi /ʈuyul/ (tuyul) kurang lebih dilafazkan sebagai [ʈ'uyol].
Fonem /e/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [e] (e-jejeg) namun pada posisi tertutup sebagai [ɛ] (e-miring). Contoh: /lélé/ dilafazkan sebagai [l'ele] , tetapi /bebek/ dilafazkan sebagai [b'ɛbɛʔ].
Fonem /o/ pada posisi terbuka dilafazkan sebagai [o] (o-jejeg) namun pada posisi tertutup sebagai [ɔ] (o-miring). Contoh: /loro/ dilafazkan sebagai [l'oro] , tetapi /boloŋ/ dilafazkan sebagai [b'ɔlɔŋ].
Konsonan
Aksara wyanjanaLabialDentalAlveolarRetrofleksPalatalVelarGlotalLetupanp b t d ʈ ɖ tʃ dʒ k g ʔ Frikatif    s (ʂ)     h Likuida & semivokalw l r   j     Sengaum n (ɳ) ɲ ŋ  
Fonem /k/ memiliki sebuah alofon. Pada posisi terakhir, dilafazkan sebagai [ʔ]. Sedangkan pada posisi tengah dan awal tetap sebagai [k].
Fonem /n/ memiliki dua alofon. Pada posisi awal atau tengah apabila berada di depan fonem eksplosiva palatal atau retrofleks, maka fonem sengau ini akan berubah sesuai menjadi fonem homorgan. Kemudian apabila fonem /n/ mengikuti sebuah /r/, maka akan menjadi [ɳ] (fonem sengau retrofleks). Contoh: /panjaŋ/ dilafazkan sebagai [p'aɲjaŋ], lalu /anɖap/ dilafazkan sebagai [ʔ'aɳɖap]. Kata /warna/ dilafazkan sebagai [w'arɳɔ].
Fonem /s/ memiliki satu alofon. Apabila /s/ mengikuti fonem /r/ atau berada di depan fonem eksplosiva retrofleks, maka akan direalisasikan sebagai [ʂ]. Contoh: /warsa/ dilafazkan sebagai [w'arʂɔ], lalu /esʈi/ dilafazkan sebagai [ʔ'eʂʈi].
Nama dan penulisan abjad Latin dalam bahasa JawaPra 1942Yogyakarta (1991)Namab b bé tj ty cé d d dé ḍ dh dhé f ef g g gé h h ha dj j jé k k ka l l el m m em n n en p p pé q ki r r er s s es t t té ṭ t thé v vé w w wé x eks j y yé z zet
Fonotaktik
Dalam bahasa Jawa baku, sebuah suku kata bisa memiliki bentuk seperti berikut: (n)-K1-(l)-V-K2.
Artinya ialah sebagai berikut:
  • (n) adalah fonem sengau homorgan.
  • K1 adalah konsonan letupan atau likuida.
  • (l) adalah likuida yaitu /r/, /l/, atau /w/, namun hanya bisa muncul kalau K1 berbentuk letupan.
  • V adalah semua vokal. Tetapi apabila K2 tidak ada maka fonem /ə/ tidak bisa berada pada posisi ini.
  • K2 adalah semua konsonan kecuali letupan palatal dan retrofleks; /c/, /j/, /ʈ/, dan /ɖ/.
Contoh:
  • a (V)
  • ang (VK)
  • pang (KVK)
  • prang (KlVK)
  • mprang (nKlVK)
Sama halnya dengan bahasa-bahasa Austronesia lainnya, kata dasar asli dalam bahasa Jawa terdiri atas dua suku kata (bisilabis); kata yang terdiri dari lebih dari tiga suku kata akan dipecah menjadi kelompok-kelompok bisilabis untuk pengejaannya. Dalam bahasa Jawa modern, kata dasar bisilabis memiliki bentuk: nKlvVnKlvVK.
Tata Bahasa
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Tata Bahasa Jawa
Variasi
Bahasa Jawa sangat beragam, dan keragaman ini masih terpelihara sampai sekarang, baik karena dituturkan maupun melalui dokumentasi tertulis. Dialek geografi, dialek temporal serta register dalam bahasa Jawa sangat kaya sehingga seringkali menyulitkan orang yang mempelajarinya.
Dialek geografi
Klasifikasi berdasarkan dialek geografi mengacu kepada pendapat E.M. Uhlenbeck (1964) [1]. Peneliti lain seperti W.J.S. Poerwadarminta dan Hatley memiliki pendapat yang berbeda.[rujukan?]
Kelompok Barat
  1. dialek Banten
  2. dialek Cirebon. Menurut hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode Guiter, Bahasa Cirebonan memiliki Perbedaan sekitar 75% dengan Bahasa Jawa Yogya / Surakarta[2].
  3. dialek Tegal
  4. dialek Banyumasan
  5. dialek Bumiayu (peralihan Tegal dan Banyumas)
Tiga dialek terakhir biasa disebut Basa Banyumasan.
Kelompok Tengah
  1. dialek Pekalongan
  2. dialek Kedu
  3. dialek Bagelen
  4. dialek Semarang
  5. dialek Pantai Utara Timur (Jepara, Rembang, Demak, Kudus, Pati)
  6. dialek Blora
  7. dialek Surakarta
  8. dialek Yogyakarta
  9. dialek Madiun
Kelompok kedua ini dikenal sebagai bahasa Jawa Tengahan atau Mataraman. Dialek Surakarta dan Yogyakarta menjadi acuan baku bagi pemakaian resmi bahasa Jawa (bahasa Jawa Baku).
Kelompok Timur
  1. dialek Pantura Jawa Timur (Tuban, Bojonegoro)
  2. dialek Surabaya
  3. dialek Malang
  4. dialek Jombang
  5. dialek Tengger
  6. dialek Banyuwangi (atau disebut Bahasa Osing)
Kelompok ketiga ini dikenal sebagai bahasa Jawa Wetanan (Timur).
Selain dialek-dialek di tanah asal, dikenal pula dialek-dialek yang dituturkan oleh orang Jawa diaspora, seperti di Sumatera Utara, Lampung, Suriname, Kaledonia Baru, dan Curaçao.
Dialek temporal
Berdasarkan dokumentasi tertulis, bahasa Jawa paling tidak memiliki dua variasi temporal, yaitu bahasa Jawa Kuna dan bahasa Jawa Modern. Bahasa Jawa Kuna sering kali disamakan sebagai bahasa Kawi, meskipun sebenarnya bahasa Kawi lebih merupakan genrebahasa susastra yang diturunkan dari bahasa Jawa Kuna.
Bahasa Jawa Kuna dikenal dari berbagai prasasti serta berbagai "kakawin" yang berasal dari periode Medang atau Mataram Hindu sampai surutnya pengaruh Majapahit (abad ke-8 sampai abad ke-15).
Bahasa Jawa Modern adalah bahasa dikenal dari literatur semenjak periode Kesultanan Demak (abad ke-16) sampai sekarang. Ciri yang paling khas adalah masuknya kata-kata dari bahasa Arab, Portugis, Belanda, dan juga Inggris.
Register (undhak-undhuk basa)
Bahasa Jawa mengenal undhak-undhuk basa dan menjadi bagian integral dalam tata krama (etiket) masyarakat Jawa dalam berbahasa. Dialek Surakarta biasanya menjadi rujukan dalam hal ini. Bahasa Jawa bukan satu-satunya bahasa yang mengenal hal ini karena beberapa bahasa Austronesia lain dan bahasa-bahasa Asia Timur seperti bahasa Korea dan bahasa Jepang juga mengenal hal semacam ini. Dalam sosiolinguistik, undhak-undhuk merupakan salah satu bentuk register.
Terdapat tiga bentuk utama variasi, yaitu ngoko ("kasar"), madya ("biasa"), dan krama ("halus"). Di antara masing-masing bentuk ini terdapat bentuk "penghormatan" (ngajengakehonorific) dan "perendahan" (ngasorakehumilific). Seseorang dapat berubah-ubah registernya pada suatu saat tergantung status yang bersangkutan dan lawan bicara. Status bisa ditentukan oleh usia, posisi sosial, atau hal-hal lain. Seorang anak yang bercakap-cakap dengan sebayanya akan berbicara dengan varian ngoko, namun ketika bercakap dengan orang tuanya akan menggunakan krama andhap dan krama inggil. Sistem semacam ini terutama dipakai di Surakarta, Yogyakarta, dan Madiun. Dialek lainnya cenderung kurang memegang erat tata-tertib berbahasa semacam ini.
Sebagai tambahan, terdapat bentuk bagongan dan kedhaton, yang keduanya hanya dipakai sebagai bahasa pengantar di lingkungan keraton. Dengan demikian, dikenal bentuk-bentuk ngoko lugu, ngoko andhap, madhya, madhyantara, krama, krama inggil, bagongan, kedhaton.
Di bawah ini disajikan contoh sebuah kalimat dalam beberapa gaya bahasa yang berbeda-beda ini.
  • Bahasa Indonesia: "Maaf, saya mau tanya rumah Kak Budi itu, di mana?"
  1. Ngoko kasar: “Eh, aku arep takon, omahé Budi kuwi, nèng*ndi?’
  2. Ngoko alus: “Aku nyuwun pirsa, dalemé mas Budi kuwi, nèng endi?”
  3. Ngoko meninggikan diri sendiri: “Aku kersa ndangu, omahé mas Budi kuwi, nèng ndi?” (ini dianggap salah oleh sebagian besar penutur bahasa Jawa karena menggunakan leksikon krama inggil untuk diri sendiri)
  4. Madya: “Nuwun sèwu, kula ajeng tanglet, griyané mas Budi niku, teng pundi?” (ini krama desa (substandar))
  5. Madya alus: “Nuwun sèwu, kula ajeng tanglet, dalemé mas Budi niku, teng pundi?” (ini juga termasuk krama desa (krama substandar))
  6. Krama andhap: “Nuwun sèwu, dalem badhé nyuwun pirsa, dalemipun mas Budi punika, wonten pundi?” (dalem itu sebenarnya pronomina persona kedua, kagungan dalem 'kepunyaanmu'. Jadi ini termasuk tuturan krama yang salah alias krama desa)
  7. Krama lugu: “Nuwun sewu, kula badhé takèn, griyanipun mas Budi punika, wonten pundi?”
  8. Krama alus “Nuwun sewu, kula badhe nyuwun pirsa, dalemipun mas Budi punika, wonten pundi?”
*nèng adalah bentuk percakapan sehari-hari dan merupakan kependekan dari bentuk baku ana ing yang disingkat menjadi (a)nêng.
Dengan memakai kata-kata yang berbeda dalam sebuah kalimat yang secara tatabahasa berarti sama, seseorang bisa mengungkapkan status sosialnya terhadap lawan bicaranya dan juga terhadap yang dibicarakan. Walaupun demikian, tidak semua penutur bahasa Jawa mengenal semuanya register itu. Biasanya mereka hanya mengenal ngoko dan sejenis madya.
Bilangan dalam bahasa Jawa
Lihat informasi mengenainama angka dalam bahasa jawa di Wiktionary.
Bila dibandingkan dengan bahasa Melayu atau Indonesia, bahasa Jawa memiliki sistem bilangan yang agak rumit.
Bahasa12345678910Kuna sa rwa telu pat lima enem pitu walu sanga sapuluh Kawi eka dwi tri catur panca sad sapta asta nawa dasa Krama setunggal kalih tiga sekawan gangsal enem pitu wolu sanga sedasa Ngoko siji loro telu papat lima enem pitu wolu sanga sepuluh
Fraksi
  • 1/2 setengah, separo, sepalih (Krama)
  • 1/4 saprapat, seprasekawan (Krama)
  • 3/4 telung prapat, tigang prasekawan (Krama)
  • 1,5 karo tengah, kalih tengah (Krama)


Sumber : http://id-yo.ayobai.com/2013/02/mengenal-sejarah-bahasa-jawa.html

Related Posts:

Definisi, Sejarah,dan Perkembangan Bahasa Inggris

Definisi, Sejarah,dan Perkembangan Bahasa Inggris


Sejarah Bahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa Jermanik Barat, yang berasal dari Inggris. Bahasa ini merupakan kombinasi antara beberapa bahasa lokal yang dipakai oleh orang-orang Norwegia, Denmark, dan Anglo-Saxon dari abad ke-6 sampai 10. Lalu pada tahun 1066 dengan ditaklukkan Inggris oleh William the Conqueror, sang penakluk dari Normandia, Perancis Utara, maka bahasa Inggris dengan sangat intensif mulai dipengaruhi bahasa Latin dan bahasa Perancis. Dari seluruh kosakata bahasa Inggris modern, diperkirakan ±50% berasal dari bahasa Perancis dan Latin.
Bahasa Inggris adalah media komunikasi utama bagi masyarakat di negara Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, dan di banyak negara lainnya.
Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi dari banyak negara-negara persemakmuran dan dipahami serta dipergunakan secara meluas. Bahasa Inggris dipergunakan di lebih banyak negara di dunia dibanding bahasa yang lain serta dibanding bahasa yang lain kecuali bahasa Cina, bahasa ini juga lebih banyak dipergunakan orang.
Bahasa Inggris termasuk rumpun bahasa-bahasa Anglo-Frisia pada cabang barat bahasa-bahasa Jerman, dan merupakan sebuah bahasa subfamili dari bahasa-bahsa Indo-Eropa.
Bahasa Inggris hampir mendekati bahasa Frisia, sedikit lebih luas dari bahasa Netherlandic (Belanda –Flemish) dan dialek Jerman tingkat rendah (Plattdeutsch), serta jauh dari bahasa Jerman Modern tingkat tinggi.

Sejarah

Perkembangan bahasa Inggris biasa dibagi menjadi tiga masa:

* Bahasa Inggris Kuno atau bahasa Anglo-Saxon, 700 – 1066
* Bahasa Inggris Tengahan, antara 1066 – 1500
* Bahasa Inggris Baru, mulai dari abad ke 16


Tiga periode utama secara umum dikenali dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris. Bahasa Inggris Tua (Old English), diketahui terbentuk sebagai Anglo-Saxon, tertanggali mulai Th 449 M hingga Th 1066 atau Th 1100 M. Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English) ditenggarai mulai Th 1066 atau Th 1100 hingga Th 1450 atau Th 1500.
Bahasa Inggris Modern (Modern English) ditanggali dari sekitar Th 1450 atau Th 1500 dan disub-bagikan ke dalam Bahasa Inggris Modern Awal (Early Modern English), dari sekitar Th 1500 hingga Th 1660, dan bahasa Inggris Akhir (Late Modern English), dari sekitar Th 1660 hingga saat sekarang ini.


MASA DEPAN BAHASA INGGRIS
Pengaruh media massa sepertinya membuahkan standarisasi dalam pengucapan (prononsiasi), pengejaan yang lebih multi bentuk, bahkan pengejaan menjadi lebih mendekati prononsiasi yang aktual. Meskipun demikian, tetap saja ciri khas keunikan bahasa Inggris masih ada dan menyisakan kecenderungannya untuk tumbuh dan berubah. Meskipun ada peringatan dari mereka yang mempertahankan kemurnian bahasa inggris,, kata-kata baru selalu tercipta dan termodifikasi dalam penggunaanya dalam mengekspresikan konsep-konsep baru. Perbendaharaan kata bahasa inggris juga terus menerus terperkaya dengan penyerapan bahasa, dan terutama sekali fertilisasi silang dari bahasa Inggris Amerika. Karena kapabilitas penggunaannya dalam hal komunikasi memiliki kemungkinan yang tidak terbatas, bahasa Inggris menjadi bahasa utama dunia internasional.
berbagi opini & pengetahuan
Bahasa Inggris adalah bahasa pertama di Amerika Serikat, Antigua dan Barbuda, Australia, Bahama, Barbados, Bermuda, Britania Raya, Guyana, Jamaika, Saint Kitts dan Nevis, Selandia Baru dan Trinidad dan Tobago.

Selain itu bahasa Inggris juga merupakan salah satu bahasa resmi di organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Olimpiade Internasional, serta bahasa resmi di berbagai negara, seperti di Afrika Selatan, Belize, Filipina, Hong Kong, Irlandia, Kanada, Nigeria, Singapura, dan lainnya.

Di dunia bahasa Inggris merupakan bahasa kedua pertama yang dipelajari. Bahasa Inggris bisa menyebar karena pengaruh politik dan imperialisme Inggris dan selanjutnya Britania Raya di dunia. Salah satu pepatah Inggris zaman dahulu mengenai kerajaan Inggris yang disebut Imperium Britania (British Empire) adalah tempat “Matahari yang tidak pernah terbenam” (“where the sun never sets”).

Related Posts:

Contoh Esai Bahasa Inggris



Contoh Esai Bahasa Inggris : Protect The Environment

Do you know that our earth is not natural anymore? Do you know what are the bad effects of it? And do you know what is responsible for it? Bacause of that problems, everyone has to responsible to keep the balance of the earth. There are many things that we can do which are saving water, stop using plastic bags, and living “greenly”.

First, we can stop using plastic bags. Nowadays, people like to use plastic bags. In fact, the production of plastic bags consume millions of gallons of oil that could be used for fuel and heating. Hundreds of thousands of whales, dolphins, sea turtles and other marine mammals die every year because they ingest the small toxic particle in plastic. So if we don’t use plastic bags, how do we bring our groceries home? Actually, we can use reusable bags made of materials that don’t harm the environment. We don’t need to discard them after each use. Stop using plastic bags would make a great difference in the number of plastic in garbage dumps.

Another way to save our earth is saving water. Water shortage is the biggest problem. The government has adviced to save water. We can take showers insteads of bath for 5 minutes only and turn off the water while soaping body.

Last but not the least, we have to live “greenly”. Walking, biking, using public transportation, and driving less can reduce the gas that causes green house effects. Beside that, they save our money and make us healthy. To converse energy, we can turn off the lamp and air conditioner when you don’t need them. We can also save paper by using e-books, email. And buy a new things when you actually need them. If they break, just repair them.

We have understood the ways to save our earth. I think if all people around the world contribute to do those ways, our earth can be saved and disaster, unwanted accidents, high temperature that occur nowadays can decrease. So that, earth does’t destroy and we can live happily.

Related Posts:

Contoh Esai Bahasa Indonesia

 CONTOH ESAI BAHASA INDONESIA

Contoh 1 : Pikir Positif Ubah Pesimisme
http://www.pemustaka.com/wp-content/uploads/2011/11/esai-sastra-300x225.jpgDewasa ini banyak sekali masalah-masalah yang muncul dan bahkan tak kunjung selesai. Banyak orang yang dibuat menjadi pribadi yang pesismis oleh keadaan lingkungan sekitarnya daripada mencoba menjadi pribadi optimis dan memulai untuk mencoba mencari jalan keluar untuk berbagai problematika kehidupan.
Fenomena seperti ini cukup berkembang di Indonesia. Realitas masyarakat yang pada umumnya pasif terhadap kebijakan pemerintah akan cenderung pesimis terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam pemerintahan. Orang-orang pesimis terkadang hanya akan memblokir pikirannya dari pada bertindak aktif memecahkan masalah.
Setiap pribadi pada umumnya memilih untuk tetap berada dalam status quo dibandingkan mencoba mencari jawaban-jawaban semua persoalan kehidupan. Mereka kebanyakan merasa hanya duduk di zona aman dan cenderung tidak mau mengubah posisi tempat mereka duduk ke tempat yang lebih baik lagi, sehingga pada akhirnya zona aman mereka bisa menjelma menjadi neraka mereka sendiri.
Hal yang menarik adalah kita banyak sekali menemukan pribadi-pribadi yang memiliki mental pesimis. Entah itu orang tua, dosen, saudara, sahabat ataupun bahkan pemimpin kita. Tak jarang dari mereka yang lalu menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata, “Tidak mungkin hal itu bisa Anda lakukan!”
Perkataan itu tentu menyakitkan bagi sebagian orang yang mencoba untuk menanamkan sikap optimis dalam kehidupan mereka. Tak jarang juga dari kita yang lalu menguburkan impian dan niat kita karena rasa kurang percaya diri dan pengaruh orang-orang di sekitar kita yang pada titik tertentu tidak dapat memberikan motivasi dan stimulus yang cukup dan bahkan lebih memukul mundur usaha kita dengan kepesimisan mereka.
Yang menyebabkan pribadi memiliki mental pesimis adalah hasil dari proses sosialisasi itu sendiri. Faktor budaya juga dapat menyebabkan seseorang memiliki mental pesimis. Praktek ini bisa terjadi ketika Anda memiliki budaya yang memerintahkan Anda untuk menghormati orang tua. Dan orang tua Anda sendiri adalah orang yang sangat otoriter yang bisa dibilang skeptis terhadap semua proses perubahan.
Tentu saja jika sikap otoriter orang tua mengambil andil yang cukup besar dalam kehidupan Anda sehingga membuat Anda tidak dapat mengutarakan ide-ide kreatif dan kritis dan cenderung untuk menerima apa saja yang sudah ada dan tidak memiliki kemampuan untuk berinovasi. Praktek seperti ini membuat banyak sekali pribadi yang memiliki mental pesismis.
Hal-hal yang harus kita semua reparasi adalah mindset atau cara berpikir kita. Cara berpikir yang baik untuk menekan mental kepesimisan seseorang adalah dengan terus berpikiran positif. Konteks berpikiran positif ini bukan hanya kepada diri sendiri tetapi terhadap orang lain dan berbagai permasalahan yang ada.
Dengan berpikiran positif, kita dapat memancarkan energi positif pula. Maksudnya di sini adalah ketika kita berpikiran positif tentang semua hal di depan kita, kita dapat pula berkata-kata positif sehingga orang-orang di sekitar kita juga turut mendengar hal-hal positif. Energi positif yang kita miliki dapat membuat pikiran kita sendiri terbuka sehingga kita dapat menyelesaikan segala problematika kehidupan yang ada, daripada memilih untuk berada pada zona aman dan selalu menghindari masalah.
Di luar sana tentu masih banyak orang yang pesimis terhadap dirinya dan orang lain. Tetapi kita dapat mengubah mental pesimis kita dengan selalu mencoba melihat segala hal dengan pikiran yang positif. Pribadi yang memiliki mental pesimis lebih cenderung menghindari masalah sedangkan pribadi optimis akan selalu menginterpretasikan suatu masalah dengan keinginan untuk memecahkan secara konkret sampai ke akar-akarnya. Berpikir positif dapat membantu kita menjadi optimis dan setelah dipraktekkan tentu saja kita dapat melihat koherensinya.


______________

Kata yang digarisbawahi adalah istilah-istilah penting dalam esai. mengapa saya melakukannya? Karena itu merupakan tugas dari dosen yang bersangkutan. Beliau menugaskan saya untuk membuat esai dengan menggunakan 25 istilah yang ada.




Contoh 2 : Bahasa Indonesia Dalam Pergaulan Anak Muda

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sesuatu yang sangat berharga. Fungsi dan kedudukan dari bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia adalah sebagai pemersatu suku-suku bangsa di Republik Indonesia yang beraneka ragam. Setiap suku bangsa yang begitu menjunjung nilai adat dan bahasa daerahnya masing-masing disatukan dan disamakan derajatnya dalam sebuah bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, dan memandang akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, maka setiap suku bangsa di Indonesia bersedia menerima bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional. Selain itu, fungsi dari bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa ibu yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi bagi yang yang tidak bisa bahasa daerah.

Saat ini, perkembang bahasa Indonesia berbarengan dengan berkembang pesatnya dunia teknologi dengan cepat, ini mendorong banyak orang untuk saling berkomunikasi dan terhubung dengan mudah dan cepat meskipun terpisah dengan jarak yang jauh. Rata-rata pengguna teknologi paling banyak di Indonesia adalah dari kalangan muda-mudi sehingga secara tidak langsung terdapat pengaruh-pengaruh  yang ditimbulkan oleh teknologi tersebut terhadap bahasa khususnya bahasa Indonesia. Anak muda sekarang cenderung bukan menggunakan bahasa Indonesia melainkan bahasa yang kata mereka disebut bahasa “gaul”.

Bahasa “gaul” ini sering mereka gunakan dalam kegiatang mereka sehari-hari. Ketika sedang membuat pesan singkat lewat handphone mereka sering menggunakan kata-kata yang tidak biasa, contohnya: “trus gue harus bilang wow gitu ama loe”. Bagi kalangan anak muda ini biasa, tapi bagi masyarakat yang baru mendengar kata-kata seperti contoh di atas mereka tidak tahu apa arti dalam pesan singkat tersebut. Contoh lainnnya adalah ketika sedang menggunakan layanan internet khususnya facebook, anak-anak muda sering menggunakan kata-kata yang asing bagi masyarakat luas baik dalam mengubah status mereka dalam facebook, saling memberikan komentar atau pun berbincang-bincang lewat fasilitas chat yang ada di facebook, seperti: cekidot, btw, otw, dan masih banyak lagi.

Contoh-contoh di atas hanyalah sebagian kecil bukti bagaimana munculnya bahasa-bahasa baru dalam bahasa Indonesia yang di buat oleh kalangan muda-mudi. Bahasa yang menurut pandangan mereka lebih mudah diucapkan dan mudah untuk dimengerti oleh mereka. Belum lagi dengan bahasa “gaul” yang di lontarkan para komedian-komedian tanah air yang sering ditayangan di stasiun-stasiun televisi sebagai acara yang sering menghibur masyarakat.  Contohnya saja perkataan Sule, Andre Taulani, dan Wendi Cagur yang sering dilontarkan mereka dalam acara Opera Van Java yang sering ditayangkan disalah satu stasiun televisi, yaitu “loe… gue…n” yang tentunya mengundang tawa para penonton OVJ.

Bahasa  di atas tidak hanya dipergunakan di dunia maya dan dunia elektronik, melainkan digunakan dalam pergaulan mereka setiap hari dengan sesama anak muda. Ini sudah menjadi trend dan gaya hidup para kaum yang sering disebut juga sebagai ABG atau Anak Baru Gede. Mereka sering berbincang-bincang sesama anak muda di tempat-tempat tertentu dengan menggunakan bahasa-bahasa yang kata mereka disebut sebagai bahasa “gaul”. Fakta ini semakin memberikan tanda awas bagi terpeliharanya bahasa Indonesia yang adalah bahasa pemersatu bangsa Indonesia dari keanekaragaman dan kekayaan suku yang ada di bumi pertiwi.

Ini menjadi pekerjaan rumah bersama seluruh masyarakat indonesia agar terus melestarikan bahasa pemersatu ini sehingga bahasa Indonesia tidak dipandang remeh oleh sebagian orang, melainkan dihargai, dihormati, dan dipergunakan sebaik mungkin. Jika kaum muda sudah menghargai dan menggunakan bahasa Indonesia lebih baik lagi, bukan tidak mungkin bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional seperti bahasa Inggris.

Sumber : http://yoanpress.blogspot.com/2012/01/contoh-esai-bahasa-indonesia.html
               http://ginsufransisco.wordpress.com/2012/02/24/contoh-esai-bahasa-indonesia/

Related Posts:

Biologi : Virus

Biologi

VIRUS


A.      Virus Organisme Aseluler
Virus tidak dapat diklasifikasikan dalam sel karena virus tidak memiliki nukleas dan sitoplasma. Virus dapat berada di luar sel atau di dalam sel. Di luar sel virus merupakan partikel submikroskopis yang mengandung asam nukleat yang dibungkus oleah protein dan kadang mengandung makromolekul lain. Di dalam sel, khususnya sel hidup, virus dapat meperbanyak diri. Virus dapat sebagai agen penyakit (agents of disease) dan agen hereditas (agents of heredity).
B.      Strutur,BEntuk,dan Ukuran Virus
1.       Ciri-ciri virus
Virus memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.       Tidak berbentuk sel, karena tidak mempunyai protoplasma, dinding sel, sitoplasma, dan nukleas.
b.      Dapat digolongkan sebagai benda mati, karena dapat dikristalkan dan tidak mempunyai protoplasma.
c.       Dapat digolongkan sebagai benda hidup, karena memiliki kemapuan metabolism,reproduksi,dan memiliki asma nukleat.
d.      Hanya dapat berkembang biak di dalam sel atau jaringan yang hidup.
e.      Organisme subrenik hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
f.        Virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti cairan yang  beracun.
g.       Bersifat pasif.

2.       Struktur virus
Struktur virus terdiri atas:
a.       Bagian pusat virus: mengandung AND atau ARN dikelilingi oleh selubung atau capsid dari protein.
b.      Capsid: dibangun oleh beribu-ribu molekul protein.
c.       Kapsomer (capsomere): mempunyai bentuk bermacam-macam seperti prisma, heksagonal, pentagonal.

3.       Bentuk virus
Bentuk virus bermacam-macam, yaitu silindris, kotak, oval, memanjang, dan polyhedron.

4.       Ukuran virus
Ukuran virus lebih kecil dari bakteri 30 nm – 300 nm (1nm = 10-9).
C.      Klasifikasi Virus
1.       Berdasarkan Tempat Hidupnya
a.       Virus bakteri (bakteriofage)
Bakteriofage adlah virus yang bmenggandakandirinya sendiri dengan menyerbu bakteri. Dibandingkan dengan kebanyakan virus, ia sangat kompleks dan mempunyai beberapa bagian berbeda yang diatut secara cermat. Semua virus memiliki asam nukleat, pembawa gen yang diperlukan untuk penghimunan salinan-salina virus di dakam sel hidup.
Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh ilmuwan Perancis, D’Herelle. Bentuk luar terdiri  atas kepala yang berbentuk heksagonal, leher, dan ekor. Bagian dalam kepala mengandung dua pilihan DNA. Bagian leher berfungsi untuk memasukkan DNA irus ke dalam sel inangnya.
b.      Virus tumbuhan
Virus yang parasitpada sel tumbuhan. Contoh virus yang parasit pada tumbuhan. Tobacco Mozaic Virus(TMV0 dan Beet Yellow Virus (BYV).
c.       Virus hewan
Virus yang parasit pada sel hewan. Contoh virus hewan: virus Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.
2.       Berdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat
Dibedakan menjadi: DNA pita tunggal (DNA ss) DNA pita ganda, (DNA ds), RNA iota tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
3.       Berdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus
Dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
a.       Virus yang memiliki selubung atau sampul (enveloped virus)
Virus ini meiliki nukleokapsid yang dibungkus oleh membrane. Membrane terdiri daridualipid danprotein, (biasanya glikoprotein). Membrane ini berfungsi sebagai struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh Herpesvirus, Corronavirus, dan Orthomuxovirus.
b.      Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). Contoh: Reovirus, Papovirus, dan Adenovirus.

D.      Perkembangbiakan Virus
1.       Tahap-tahap Perkembangan Virus
Daur perkembangan virus dibedakan menjadi dua:
a.       Daur litik
1)      Absorbsi (fase penempelan).
2)      Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).
3)      Sintesis (fase pembentukan).
4)      Perakitan.
5)      Lisis (fase pemecahan sel inang.

b.      Daur lisogenik
1)      Fase absorbs.
2)      Fase injeksi.
3)      Fase penggabungan.
4)      Fase pembelahan.
5)      Fase sintesis.
6)      Fase perakitan.
7)      Fase litik.
2.       Pembajakan Lima Langkah
Virus menggandakan dirinya sendiri dengan membajak materi genetic dari suatu sel hidup. Urutan lima langkah ini memperlihatkan bagaimana bakteriofage T4 melaksanakan proses ini.
1)      Siklus dimulai dengan merekat diri ke dinding sel bakteri.
2)      Selama tahap penetrasi, DNA virus masuk ke sel.
3)      Ia kemudian mengendalikan sel. Proses normal sel terhenti, dan sebagai gantinya ia membuat salinan bagian komponen virus.
4)      Dalam tahap penyusunan, bagian-bagian yang berbeda-beda disatukan untuk menghasilkan virus baru.
5)      Akhirnya, salinan atau virus”replica” ke luar dari sel.

E.       Peran Virus bagi Kehidupan
a)      Virus yang Menguntungkan
1)      Untuk membuat antitoksin.
2)      Untuk melemahkan bakteri.
3)      Untuk reproduksi vaksin
b)      Virus yang Merugikan
1)      Menyebabkan penyakit pada manusia.
Contoh: Orthomyxovirus, yang menyebabkan influenza.
2)      Menyebabkan penyakit pada hewan.
Contoh: Polyma,penyebab tumor pada hewan.
3)      Menyebabkan penyakit pada tumbuhan.
Contoh: virus mozaik penyebab mozaik (bercak kuning) pada tembakau.

Related Posts: